Terjadi Kerusuhan di Penjara, Sri Lanka Akhirnya Bebaskan Ratusan Napi

Selasa, 01 Desember 2020 | 21:55 WIB
Terjadi Kerusuhan di Penjara, Sri Lanka Akhirnya Bebaskan Ratusan Napi
Ilustrasi bendera Sri Lanka. [Ishara S. Kodikara/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Sri Lanka akhirnya membebaskan ratusan narapidana dan mengatakan akan membebaskan ribuan lagi setelah terjadi kerusuhan.

Menyadur The Straits Times, Selasa (1/12/2020) Presiden Gotabaya Rajapaksa pada hari Selasa memberikan amnesti kepada 637 narapidana di seluruh negeri.

Menteri Kehakiman Ali Sabry mengatakan pemerintah sedang mengusahakan untuk mempercepat pembebasan dengan jaminan ribuan tahanan untuk mengurangi ketegangan.

Sementara itu, Rajapaksa memecat Menteri Reformasi Penjara Sudharshini Fernandopulle dan memindahkannya ke kementerian baru yang menangani pandemi.

Penjara Sri Lanka menampung lebih dari 30.000 narapidana, hampir tiga kali lipat dari kapasitas, dan sekitar 1.200 di antaranya dinyatakan positif Covid-19, dengan dua kematian, menurut data resmi.

Penjara di negara Asia Selatan tersebut telah mengalami kerusuhan selama berminggu-minggu karena jumlah kasus Covid-19 melonjak dan pihak berwenang melarang kunjungan dan mencegah staf bepergian ke seluruh negeri.

Terjadi bentrokan di penjara Sri Lanka antara narapidana dan petugas pada Minggu (29/11/2020) hingga memakan delapan korban jiwa akibat baku tembak.

Seorang tahanan terbunuh ketika dia jatuh saat mencoba memanjat tembok penjara di wilayah Bogambara tengah.

Ajith Rohana, juru bicara lapas, mengatakan pasukan elit polisi dikerahkan di penjara Mahara di mana narapidana melakukan kerusuhan menuntut pembebasan dini.

Baca Juga: Ngenes! 100 Ekor Ikan Paus Terdampar Misterius di Sri Lanka

Rohana juga menjelaskan bahwa tim personel Satgas Khusus Sri Lanka juga diterjunkan untuk meningkatkan keamanan di penjara tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI